Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung mencanangkan Kelurahan Derwati, Binong dan Kebon Gedang sebagai Kelurahan Cantik atau Cinta Statistik.

Kepala Bidang Data dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Rina Karlina mengatakan, Pemkot Bandung dan BPS Kota Bandung bersinergi untuk menjalankan program Cantik. Program Desa/Kelurahan Cantik Tahun 2022 dicetuskan untuk meningkatkan kapasitas kelurahan dalam mengidentifikasi kebutuhan data dan potensi yg dimiliki dakam rangka mendukung pengentasan kemiskinan.

Ketiga kelurahan tersebut dipilih berdasarkan indeks Desa/Kelurahan dan merupakan usulan mandiri dari BPS Kota Bandung untuk diikutsertakan dalam program Kelurahan Cinta Statistik Tahun 2022, Melalui program ini, SDM di kelurahan akan dilatih mengolah data monografi kelurahan. Kemudian menyajikannya menjadi informasi serta infografis yang mudah dipahami oleh masyarakat. 

"Sebab, salah satu tujuan dari program Desa/Kelurahan Cantik sebenarnya untuk meningkatkan kompetensi, literasi, kesadaran dan peran aktif kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik," ujarnya

Dengan terpilihnya tiga kelurahan di Kota Bandung tersebut, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kelurahan lain. Kelurahan-kelurahan lain bisa lebih melek terhadap statistik dan manfaat pembangunan berdasarkan data. 

"Bersama-sama dengan Diskominfo, Bapelitbang dan BPS Kota Bandung terus berkolaborasi dan sinergi utk memasifkan atau memperluas cakupan Desa/Kelurahan Cinta statistik pada kelurahan lainnya," 


Selain itu, Telah dibentuk agen-agen statistik pada level Kelurahan khususnya Kelurahan Derwati.

Terdapat beberapa kriteria untuk menyeleksi desa/kelurahan terpilih dalam program  Desa/Kelurahan Cantik. Pertama, Status desa berdasarkan hasil Indeks Desa (ID) Tahun 2021 dengan kategori status ID yang terbanyak di kabupaten/kota.

Selain itu, juga dilihat dari tingkat pendidikan kepala desa/lurah/aparat desa dan keberadaan komputer atau internet di kantor desa/kelurahan, Selanjutnya, kelurahan akan mendapatkan pendampingan dalam menjalankan kegiatan statistik dan memiliki agen yang berupakan bagian masyarakat yang dapat memahami pentingnya data dan statitistik. 

"Pengetahuan SDM di kelurahan tentang statistik sektoral semakin meningkat, sehingga updating data sektoral akan semakin baik dan terjaga kesinambungannya. Data sektoral yg dibutuhkan untuk epentingan pembangunan kewilayahan akan semakin baik dan berkuakitas,"

Sumber : https://beritainspiratif.com